Thursday, 7 September 2017

Anak Korban Karena Poligami

Anak korban karena poligami, mungkin inilah judul yang tepat kami berikan atas curhatan seseorang yang tidak kami sebutkan namanya. Berikut ini curhatannya:

aku adalah seorang wanita yg tdk mempunyai masa depan seperti itu lah pacar ku katakan dan jg teman ku. sebenarnya aku tak ingin seperti ini aku mempunyai keinginan namun syg kedua org tua ku tdk mendukungku, padahal keluarga ku cukup mampu. aku memiliki keluarga yg sangat kacau, ayah ku memiliki wanita lain di luar sana dan aku sangat kasihan dgn ibu ku. sebagai ank tertua mereka walaupun aku punya kk namun beda ibu yg tdk peduli dgn keluarga kami jd aku merasa aku lah yg harus melindungi ibu dn ketiga adikku. aku memiliki seorang pacar yg bnr2 tulus menyayangi ku dan aku sering menganggap diriku adalah beban untuknya, dia selalu menasehati ku dan mengajarkan ku bagaimana aku harus bersikap terkadang caranya tdk sependapat dgn sepemikiran ku. seperti dia menasehati ku utk tdk ikut campur dgn urusan org tuaku dan bersikap cuek dan jgn sok peduli seperti yg adik2 ku lakukan dgn keluarga ku, karena setiap aku melindungi mereka mereka justru menyalahkan ku. setiap aku berbuat baik dgn mereka mereka tdk pernah menganggap ku, bagi kedua org tua ku, aku hanyalah ank yg tdk berguna. tapi aku mana sanggup melakukan itu. aku sangat menyayangi mereka dan berusaha untuk melindungi mereka, mungkin bagi mereka aku tdk berguna tp aku tulus membantu kedua org tua ku terjun di dlm usaha mereka utk melunasi semua hutang mereka, padahal sebenernya aku pernah di terima kerja namun aku menolak kesempatan itu krn org tua ku yg memintanya. rasanya aku ingin mati, sudah sebulan aku tdk berbicara dgn papa ku krn aku bertengkar melindungi ibuku tapi ibuku justru membela dia dan mengusir aku dari rmh. menurut dia aku bisa hidup sampai saat ini krn uang dari papa ku, tp aku kecewa dgn dia krn dia lebih membela wanita itu sehingga tega ingin main tgn dgn aku darah dagingnya sendiri. ibu ku meminta aku utk minta maaf kpd nya namun aku tdk mau krn aku merasa tdk bersalah dn seharusnya dia yg minta maaf dgn kami. pacar ku mengetahui semua masalah keluarga ku dn rasanya dia ingin mundur namun dia tetap bertahan krn sgt syg dgn aku dn kasihan melihat kehidupan ku yg skrg sangat berubah drastis dri sebelum kami kenal 3 thn yg lalu. hidup ku saat ini sgt bergantung dgnnya krn aku mempunyai org tua tp tdk sperti memilikinya, jgn kan kasih syg uang pun aku dpt kan apabila aku membantu mereka menghasilkan uang, ya mereka tdk pernah memberiku uang selayaknya org tua kpd anak justru aku lebih sering meminta dgn pcr ku. ya pcr ku memang org baik tp dia juga berubah tdk sperti dulu yg manis dan siaga memprioritaskan aku, bahkan dia mengatakan dia berubah krn aku yg berubah. dia mengatakan aku yg skrg tdk asik sperti dlu pdhal aku berubah krn keadaan aku tdk seperti dlu lg. dulu aku memiliki segalanya, tp skrg aku kehilangan semuanya, bahkan aku menarik diri dari teman2 ku krn aku merasa krg percaya diri utk mengimbangi gaya hidup mereka. hati ini rasanya sakit banget ya hati ku hancur krn org2 yg aku sayangi, terkadang aku berpikir mengapa aku harus lahir didunia yg kejam seperti ini, mengapa tuhan tdk adil dgn ku, aku sering merasa iri dgn org2 diluar sana yg memiliki keberuntungan bukan soal materi. bahagia utk ku memiliki keluarga yg sempurna, sudah lama aku tdk merasakan kasih syg org tua ku, dan aku sangat merindukan saat itu, aku juga merindukan pacar ku yg dulu yg selalu manis dn mendengarkan semua cerita ku yg benar2 peduli dn slalu ada utk ku. jika saja tuhan mau mengambil nyawaku rasanya aku rela menukarkan nyawa ku dgn org yg bnr2 membutuhkannya.

Demikianlah Curhat Sahabatku, bagi para sahabat yang ingin berkomentar atau memberikan saran atas masalah yang dialami sahabat kita ini, silakan tulis pada kolom komentar yang telah kami sediakan.

Curhatan ini dari Sahabat:

Inisial : J
Email : *******nanda@gmail.com
Share:

Sunday, 28 February 2016

Istiriku Masih Perawan atau Tidak?

Curhat Sahabatku,...
Kali ini saya sedikit menceritakan tentang pengalaman yang pernah dirasakan oleh salah seorang sahabat saya, sebut saja namanya Jimy (Samaran). Jimy adalah sahabat dekatku yang sekarang sudah menikah dan mempunyai 2 (dua) orang anak dan hidup bersama istrinya kurang lebih 13 tahun (terhitung saat penulisan postingan ini). Saya menulis postingan ini setelah tiga hari dia (jimy) bercerita (curhat) kepada saya tentang rumah tangga dan perasaannya terhadap istrinya.

Sebelum saya melanjutkan tulisan ini, saya berharap agar para pembaca tidak berburuk sangka dulu mengenai saya dengan jimy. Mungkin nanti setelah membacanya para sahabat akan ada yang berpikir bahwa saya ada hubungan khusus dengan Jimy, sama sekali tidak. Karena selain sahabat, Jimy juga adalah keluarga dekatku.

Lanjut cerita....
Jimy mengakui bahwa saat ini dia tidak sedang renggang dengan istrinya dalam rumah tangganya, namun menurut pengakuannya, dia sangat tersiksa dengan perasaan yang selama ini dipendamnya sendiri dan terpaksa dia harus menceritakan kepada saya yang menurut dia lebih tau bagaimana tentang kondisi seorang wanita ketika di malam pertama, menurut dia bahwa hanya wanita yang tau akan hati dan perasaan serta kondisi wanita di malam pertama perkawinannya.

Pertanyaan yang cukup mengagetkan bagi saya ketika Jimy bertanya kepada saya: "Bagaimana kondisi perempuan ketika malam pertama berhubungan?
Pertanyaan itu membuat saya bingung, dalam kebingungan saya balik bertanya: "Kondisi apa yang kau maksud, Jimy?"
Jimy menjawab: "Kondisi waktu berhubungan badan dengan lelaki, apakah mengeluarkan darah, kesakitan atau keadaan lain yang dirasakan perempuan, atau ciri-ciri lain yang dapat menyimpulkan bahwa seorang perempuan itu masih perawan atau tidak?"
Sejenak saya terdiam dan merasakan ada sesuatu yang akan dibahas lebih dalam tentang Jimy dan istrinya. Setelah itu saya pun bertanya kepada Jimy mengapa dia mempertanyakan hal tersebut, maka diapun bercerita panjang lebar tentang perasaan terpendam yang dia tidak pernah ceritakan kepada siapapun selain saya. Itu menurut pengakuannya.

Inti dari permasalahannya adalah dia meragukan keperawanan istrinya ketika di malam pertama berhubungan badan dan keraguannya tersebut menyiksa perasaanya selama bertahun-tahun. Karena selalu saja terbayang akan keadaan-keadaan di malam pertama dia berhubungan badan dengan istrinya. Dia merasa bahwa bukanlah dia yang pertama untuk istrinya, namun hal tersebut masih diragukannya, dan pertanyaan itu pernah ditanyakan kepada istrinya dan istrinya pun menjawab bahwa Jimylah yang pertama, namun dalam jawaban istrinya tersirat ketersinggungan yang mendalam sehingga Jimy tidak berani lagi mengungkap masalah itu karena tidak punya cukup bukti.

Menurut Jimy, dia sangat meragukan jawaban istrinya karena tidak menemukan tanda-tanda wanita perawan pada saat pertama kali berhubungan badan dengan istrinya. Namun tanda-tanda itupun masih dalam keraguannya sehingga dia bertanya kepada saya.

Beberapa upaya penyamaran melalui HP dilakukan oleh Jimy dengan berperan sebagai mantan pacar dari istrinya, namun usaha itu tidak berhasil.

Menurut Jimy, betapa dia sangat tersiksa dengan perasaan yang dia alami tersebut sehingga dia tidak tahu lagi harus berbuat apa. Saya pun tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan kepada Jimy, dan saya pun memutuskan untuk menuliskan kisah ini di blog Curhat Sahabatku dengan harapan ada para sahabat yang mampu memberikan solusi bagi Jimy. Dan yang perlu diketahui bahwa tulisan ini atas sepengatahuan Jimy, dengan catatan bahwa setiap solusi yang muncul akan di perlihatkan kepadanya.

Harapan kami kepada para sahabat agar dapat memberikan solusi atau pendapat melalui komentar dibawah. Kisah ini adalah nyata, namun nama kami samarkan untuk alasan Privasi. Harap maklum.

Hormat Kami: Curhat Sahabatku
Share:

Saturday, 27 February 2016

Catatanku

Curhat Sahabatku,...!!!
Ini adalah postingan pertama kami di blog ini yang kami jadikan sebagai pembukaan dari pertemanan kita dalam blog Curhat Sahabatku. Salam hormat dari kami kepada para sahabat yang telah berkunjung ke blog ini, kami berharap dengan adanya postingan-postingan pada blog ini akan semakin menambah keeratan persahabatan kita, bukan hanya persahabatan antara kami dengan para pembaca tapi persahabatan antara sesama pembaca karena dalam blog ini kami berupaya agar para pembaca dapat saling berinteraksi dan saling berbagi tulisan/postingan karena dalam blog ini kami sediakan tools untuk para pembaca yang mau menuliskan segala permasalahannya agar dapat di baca oleh para sahabat lainnya dengan harapan akan mendapat solusi, motivasi dan masukan-masukan dari para sahabat lainnya sehingga para sahabat bisa lebih bersemangat dalam menyelesaikan permasalahannya dan yang terpenting adalah "Para Sahabat Tidak Merasa Sendiri dalam Hidup dan dalam Menyelesaikan Masalah".

Ilustrasi Curhat Sahabatku
Ilustrasi Curhat Sahabatku

Di blog ini juga para sahabat dapat membagikan berbagai kisah mengharukan yang pernah sahabat ketahui, namun kami lebih mengutamakan jika itu kisah nyata, bukan hanya sekedar karangan belaka, apalagi jika kisah itu berasal dari keluarga para sahabat.

Jika anda ingin memposting sesuatu yang bukan bagian dari permasalahan anda namun penting untuk diketahui oleh para sahabat, silahkan posting dalam bentuk berita, baik berita unik maupun berita yang lagi ngetrend atau berupa pengumuman.

Mengenai petunjuk pengisian atau petunjuk untuk dapat memposting di blog ini akan kami poskan pada postingan berikutnya setelah semua tools pada blog ini rampung. Begitu pula dengan berbagai peraturan dalam blog ini juga akan disertakan dalam tata cara yang akan kami sediakan.

Tujuan utama dari blog ini adalah menjadi media saling berbagi dan saling curhat kepada sesama para sahabat. Selain itu ada berbagai informasi lainnya yang semata bertujuan untuk mempererat persahabatan.

Demikianlah sedikit informasi pembukaan dari kami, semoga dengan kehadiran blog ini akan menambah silaturahmi bagi para sesama blogger maupun pengguna media sosial lain. 

Sahabat Terbaik adalah Sahabat yang selalu ada baik suka maupun duka.

Hormat Kami: Curhat Sahabatku
Share:
Powered by Blogger.