Curhat Sahabatku,...
Kali ini saya sedikit menceritakan tentang pengalaman yang pernah dirasakan oleh salah seorang sahabat saya, sebut saja namanya Jimy (Samaran). Jimy adalah sahabat dekatku yang sekarang sudah menikah dan mempunyai 2 (dua) orang anak dan hidup bersama istrinya kurang lebih 13 tahun (terhitung saat penulisan postingan ini). Saya menulis postingan ini setelah tiga hari dia (jimy) bercerita (curhat) kepada saya tentang rumah tangga dan perasaannya terhadap istrinya.
Sebelum saya melanjutkan tulisan ini, saya berharap agar para pembaca tidak berburuk sangka dulu mengenai saya dengan jimy. Mungkin nanti setelah membacanya para sahabat akan ada yang berpikir bahwa saya ada hubungan khusus dengan Jimy, sama sekali tidak. Karena selain sahabat, Jimy juga adalah keluarga dekatku.
Lanjut cerita....
Jimy mengakui bahwa saat ini dia tidak sedang renggang dengan istrinya dalam rumah tangganya, namun menurut pengakuannya, dia sangat tersiksa dengan perasaan yang selama ini dipendamnya sendiri dan terpaksa dia harus menceritakan kepada saya yang menurut dia lebih tau bagaimana tentang kondisi seorang wanita ketika di malam pertama, menurut dia bahwa hanya wanita yang tau akan hati dan perasaan serta kondisi wanita di malam pertama perkawinannya.
Pertanyaan yang cukup mengagetkan bagi saya ketika Jimy bertanya kepada saya: "Bagaimana kondisi perempuan ketika malam pertama berhubungan?
Pertanyaan itu membuat saya bingung, dalam kebingungan saya balik bertanya: "Kondisi apa yang kau maksud, Jimy?"
Jimy menjawab: "Kondisi waktu berhubungan badan dengan lelaki, apakah mengeluarkan darah, kesakitan atau keadaan lain yang dirasakan perempuan, atau ciri-ciri lain yang dapat menyimpulkan bahwa seorang perempuan itu masih perawan atau tidak?"
Sejenak saya terdiam dan merasakan ada sesuatu yang akan dibahas lebih dalam tentang Jimy dan istrinya. Setelah itu saya pun bertanya kepada Jimy mengapa dia mempertanyakan hal tersebut, maka diapun bercerita panjang lebar tentang perasaan terpendam yang dia tidak pernah ceritakan kepada siapapun selain saya. Itu menurut pengakuannya.
Inti dari permasalahannya adalah dia meragukan keperawanan istrinya ketika di malam pertama berhubungan badan dan keraguannya tersebut menyiksa perasaanya selama bertahun-tahun. Karena selalu saja terbayang akan keadaan-keadaan di malam pertama dia berhubungan badan dengan istrinya. Dia merasa bahwa bukanlah dia yang pertama untuk istrinya, namun hal tersebut masih diragukannya, dan pertanyaan itu pernah ditanyakan kepada istrinya dan istrinya pun menjawab bahwa Jimylah yang pertama, namun dalam jawaban istrinya tersirat ketersinggungan yang mendalam sehingga Jimy tidak berani lagi mengungkap masalah itu karena tidak punya cukup bukti.
Menurut Jimy, dia sangat meragukan jawaban istrinya karena tidak menemukan tanda-tanda wanita perawan pada saat pertama kali berhubungan badan dengan istrinya. Namun tanda-tanda itupun masih dalam keraguannya sehingga dia bertanya kepada saya.
Beberapa upaya penyamaran melalui HP dilakukan oleh Jimy dengan berperan sebagai mantan pacar dari istrinya, namun usaha itu tidak berhasil.
Menurut Jimy, betapa dia sangat tersiksa dengan perasaan yang dia alami tersebut sehingga dia tidak tahu lagi harus berbuat apa. Saya pun tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan kepada Jimy, dan saya pun memutuskan untuk menuliskan kisah ini di blog Curhat Sahabatku dengan harapan ada para sahabat yang mampu memberikan solusi bagi Jimy. Dan yang perlu diketahui bahwa tulisan ini atas sepengatahuan Jimy, dengan catatan bahwa setiap solusi yang muncul akan di perlihatkan kepadanya.
Harapan kami kepada para sahabat agar dapat memberikan solusi atau pendapat melalui komentar dibawah. Kisah ini adalah nyata, namun nama kami samarkan untuk alasan Privasi. Harap maklum.
Hormat Kami: Curhat Sahabatku
0 comments:
Post a Comment